Nah, berdasarkan penelitian terakhir yang diadakan oleh Wake Forest University Medical Center di North Carolina, USA, ternyata kelainan yang disebut juga dengan istilah deformational plagiocephaly atau flat head syndrome ini bisa mengakibatkan gangguan kesehatan lainnya pada bayi.
Infeksi Telinga
Bentuk kepala datar (flat head syndrome/deformational plagiocephaly) pada bayi ternyata tidak hanya menyangkut masalah kecantikan lahiriah saja, tetapi ternyata juga dapat menyebabkan infeksi telinga, begitu menurut mereka.Secara teori, perubahan bentuk kepala ini dapat menekan saluran eustasia yang menghubungkan bagian telinga tengah dengan nasopharynx. Nah, apabila saluran ini tidak bisa mengeluarkan cairan (mucus) dari telinga tengah, maka yang terjadi selanjutnya adalah berkumpulnya bakteri dan inilah yang memicu terjadinya infeksi telinga.
Untuk membuktikan hal ini, klinik medis di North Carolina ini mengadakan studi yang melibatkan 1112 pasien yang dirawat dalam 2 tahun terakhir. Hasilnya? Ternyata 50,3% dari bayi dengan bentuk kepala rata tersebut memang pernah menderita infeksi telinga dalam 1 tahun pertama hidup mereka. Dan semakin parah tingkat bentuk kepala rata pada bayi, ternyata semakin besar kemungkinan ia akan terkena infeksi telinga.
Baca Juga
Gangguan Kesehatan Lainnya
Selain infeksi telinga, bentuk kepala rata pada bayi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan lain seperti posisi mata, telinga dan gigi yang tidak pada tempatnya, perkembangan psikologi dan motorik yang lebih lambat, serta gangguan temporomandibular joint (nyeri pada pertemuan antara tulang rahang dengan tengkorak kepala).
Apa yang Sebaiknya Anda Lakukan?
Pertama-tama, para peneliti tersebut mengatakan bahwa infeksi telinga yang disebabkan oleh bentuk kepala rata yang tercatat oleh mereka masih dalam kondisi yang tidak terlalu parah, sehingga para orang tua tidak perlu terlalu cemas. Namun demikian mereka pun mengakui bahwa infeksi telinga juga bisa berakibat buruk bagi pendengaran bayi serta perkembangan fisik mereka selanjutnya, oleh karena itu penelitian lebih lanjut tentang hal ini masih diperlukan.
Kita tunggu saja hasilnya.
Sementara itu, untuk mengurangi resiko bantuk kepala rata pada bayi, Anda bisa membaca artikel kami tentang posisi tidur tengkurap pada bayi..